Senin, 30 November 2015

Mixed Method



Seiring dengan perkembangan zaman penelitian terus berkembang dan muncullah kombinasi antara penelitain kualitatif dan penelitian kuantitatif yang disebut dengan mixed method. Mixed method research design (rancangan penelitian metode campuran)adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan metode kuantitatif  dan kualitatif dalam  suatu penelitian atau serangkaian penelitian untuk memahami permasalahan penelitian (Creswell & Plano Clark, 2011). Jika menggunakan rancangan penelitian ini, harus memahami penelitian kuatitatif maupun kualitatif. Hal ini membuat tipe rancangan penelitian ini membutuhkan keterampilan-ketrampilan tertentu. Di samping itu, prosedurnya memakan banyak waktu, membutuhkan pengumpulan dan analisis data ekstensif, dan mungkin mengharuskan untuk berpartisipasi dalam suatu tim penelitian dengan beragam keterampilan ketika menggunakannya. Selain itu, penelitian metode campuran ini bukan sekedar mengumpulkan dan menganalisis dua penelitian yang berbeda kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan proses menggabungkan, menyatukan, menghubungkan (membuat basis data yang satu dan menjelaskan basis data yang lain), membangun (membuat basis data dan yang satu membangun sesuatu yang baru yang digunakan dalam basis data yang lain). 

Senin, 23 November 2015

Rangkuman Tekhnik Sampling

Sample adalah subset dari populassi

Get information about large populasi
-          Less costs
-          Less field time
-          More accuracy i.e. can do a better job of data collection
-          When its imposible
Target population
The population to be studied/ to which the investigator wants to generalize his result
-          Sampling unit
Sampling unit from which sample can be selected
-          Sampling frame
List of all the sampling units from which sample is drawn
-          Sampling scheme
Method of selecting sampling unit from sampling frame


REFLEKSI 10 FILSAFAT ILMU, Fenomena Komte Dalam Kehidupan Kita Sehari Hari

    Selasa tanggal  10 november kembali kami kembali melaksanakan perkulaiahan  filsafat ilmu program studi pendidikan S2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan bapak Prof.Dr. .Marsigit, Ma mempersilahkan kami mengambil selembar kertas untuk melaksanakan tes jawab singkat. Setelah melaksanakan tes jawab singkat perkuliahan dimulai dengan berdoa terlebih dahulu. Hari ini perkuliahan akan membahas mengenai fenomena comte.
Bagi kami yang asing mendengar istilah ini tentu kebingungan mengenai apa yg dimaksudkan dengan fenomena comte. Fenomena comte disini dimaksudkan ketika mulai terhanyut dengan kebutuhan duniawi dan sangat tidak bisa terlepas dari kebutuhan tersebut. sebagai contoh kita tentu tidak bisa terlepas dari yang namanya handphone. Secara sadar atau tidak, handphone telah duduk diposisi tingaktan kebutuhan primer bagi kita. mungki pada zaman sekarnag ini kita lebih memilih ketinggalan dompet daripda handphone. Selain kebutuhan komunikasi dari handphone itu sendiri kebutuhan bersosialisasi lewat bebagai sosial media juga telah memenuhi diri kita. mulai dari BBM, Whatsap, line, Instagram, path, twitter dan sebagainya. Yang kadang membuat kita lupa akan dunia sekitar kita dan lingkungan sosial kita. sebaik-baiknya  manusia adalah yang mampu menempatkan dirinya dengan tepat ruang dan waktunya. Jangan sampai kebutuhan akan duniawi membuat kita lupa akan kewajiban kita yang sesungguhnya.
     

REFLEKSI 10 FILSAFAT ILMU, TEST JAWAB SINGKAT DIMENSI RUANG DAN WAKTU "UJIAN"

Selasa tanggal 17 november kami kembali kuliah  filsafat ilmu untuk program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B dengan dosen pengampu bapak Prof.Dr Marsigit. hari ini kami kembali diberikan tes dengan judul tes "Fenomena komte dan kehidupan keseharian". Adapun tes terdiri dari 50 pertanyaan. Sebagai berikut:
1.     Spiritualnya ujian adalah ujian iman dan takwa
2.     Ontologinya ujian adalah wadah mencari isinya
3.     Epistimologinya ujian adalah isi mencari wadah
4.     Aksiologinya ujian adalah ujian dalam ruang dan waktu
5.     Ketetapan ujian adalah wadah ujian
6.     Ketidaktetapan ujian adalah isi ujian
7.     Idealnya ujian adalah ujian para dewa
8.     Realismenya ujian adalah ujian dari luar
9.     Analitiknya ujian adalah konsistensi ujian
10. Apriori ujian adalah menyiapkan ujian
11. Koherennya ujian adalah konsistensi ujian
12. Transendennya ujian adalah ujian para dewa
13. Skeptisnya ujian adalah rasional ujian

REFLEKSI 9 FILSAFAT ILMU, PERADABAN DUNIA DALAM SUDUT PANDANG FILSAFAT

Selasa tanggal  10 november kembali kami belajar matakuliah  filsafat ilmu program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk berdoa menurut kepercayaan kami masing-masing.
Hari ini perkuliahan akan membahas mengenai  unsur unsur yang terdapat pada objek filsafat yaitu yang ada dan yang mungkin ada. Unsur-unsur yang menjadi ciri khas dan yang menjadi pembeda antara objek filsafat yang ada dan objek filsafat yang mungkin ada. Yang difikirkan dalam objek filsafat adalah tentang sifatnya. Sifat-sifat yang sudah di reduksi, sifat-sifat yang kita lihat strukturnya walaupun bermilyar pangkat semilyarpun kita tidak akan mampu atau tidak akan selesai untuk menyebutkannya. Begitu juga dengan kehidupan manusia yang pada hakekatnya juga merupakan suatu reduksi atau pilihan yaitu pilihan Tuhan. Sifat-sifat yang kita fikirkan itu tergantung dari tujuan hidup apa yang akan kita bangun, entah membangun rumah tangga, kepercayaan, agama ataupun membangun hal yang lain.






Selasa, 03 November 2015

REFLEKSI 8, FILSAFAT ILMU



Selasa tanggal 27 oktober kami melaksanakan kuliah  filsafat ilmu untuk  program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk tanya jawab dengan beliau.
Pertanyaan dari azmy. Saya merasa nilai yang saya peroleh dari setiap tes memprihatinkan. Berpikir saja saya salah pak, apalagi kalau tidak berpikir. ini yang salah pikiran saya atau bagaimana pak. Nah ini gejala umum. Kalo anda nilainya jelek itu benar, itu namanya validism. Kalo anda salah itu benar. maksudnya Karena anda itu pemula belum baca banyak. Mesti ditanya mesti salah Jadi jika kalo anda salah itu benar. Masih dalam kewajaran . kalo anak sd ditanya gk bisa itu benar. Itu namanya validism. Supaya anda meningkat jawabannya ya tingkatkanlah bacaan. Meningkatkan bacaan dengan harapan serta merta logika berpikirnya nanti akan isomorphis. Walaupun jauh tapi isomorphis dengan saya. Pikiran kita isomorphis dengan dunia. Sebagai contoh pikiranmu sedang dijakarta nah itu merupakan pemetaan satu-satu. Di kutub utara ada beruang toh, didalam pikiranmu ada juga, nah itu dinamakan pemetaan satu-satu. Itu namanya pikiranmu isomorphis dengan dunia. Dan engkau hanya bisa mengatakan apa yang engkau pikirkan kecuali jika engkau mabuk. Berkata tapi tidak menengerti apa yang dikatakan. Atau engkau pikun juga tidak bisa mengatakan apa yang kau pikirkan. Atau gila jg begitu.

REFLEKSI 8, FILSAFAT ILMU (TEST JAWAB SINGKAT)


Selasa tanggal 27 oktober kami melaksanakan kuliah  filsafat ilmu untuk  program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk mengambil selembar kertas karena kami diharuskan menjawab tes dari beliau.  ini adalah bentuk tes dan jawabannya.

1. spiritualnya material adalah ciptaan tuhan
2. materialnya spiritual adalah perangkat ibadah
3. spiritualnya formal adalah doa
4. formalnya spiritual adalah ritual
5. spiritualnya normatif adalah logika tuhan
6. normatifnya spiritual adalah ilmu
7. spiritualnya wadah adalah ciptaan tuhan
8. wadah spiritual adalah agama
9. spiritualnya isi adalahciptaan tuhan
10. isinya spiritual adalah kuasa tuhan
11. normatifnya material adalah ilmu pengetahuan
12. materialnya normatif adalah musium
13. normatifnya formal adalah ilmu hukum

ANALISIS DATA KUANTITATIF


Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. 



Analisis data dibagimenjadi 2
1. kuantitatif
-          Deskriptif
Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-angka sehingga memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang membutuhkan informasi tentang keberadaan gejala tersebut Fungsi statistik deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu data variabel berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur dan mudah diinterpretasikan maksudnya oleh orang yang membutuhkan informasi tentang keadaan variabel tersebut. Selain itu statistik deskriptif juga berfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan dari  penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan. Analisi statistic deskriptif dapat dibedakan menjadi : (1) analisis potret data (frekuansi dan presentasi), (2) analisis kecenderungan sentral data (nilai rata-rata, median, dan modus) serta (3) analisis variasi nilai (kisaran dan simpangan baku atau varian

-          Inferensial
Pemakaian analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan yang dapat digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Di sini seorang peneliti akan selalu berhadapan dengan hipotesis nihil (Ho) sebagai dasar penelitiannya untuk diuji secara empirik dengan statistik inferensial. Jenis statistik inferensial cukup banyak ragamnya,Peneliti diberikan  peluang sebebas-bebasnya untuk memilih teknik mana yang paling sesuai (bukan yang paling disukai) dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. Secara garis besar jenis analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis penelitian korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen. teknik analisis dengan statistic inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menerik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada sejumlah sampel, terhadap suatu  populasi yang lebih besar. Kesimpulan yang diharapkan dapat dibuat biasanya dinayatakan dalam suatu hipotesis. Oleh karena itu, analisis statistik inferensial juga bisa disebut analisis uji hipotesis. Inferensi yang sering dibuat oleh peneliti pendidikan dan ilmu social pada umunya berhubungan dengan upaya untuk melihat perbedaan (beda nilai tengah) dan korelasi, baik anatara dua variabel independent maupun anatara beberapa variabel sekaligus. Selisih nilai tengah ataupun nilai koefisien (correlation coeficient) yang dihasilkan kemudian diuji secara statistic
a.       Memenuhiasumsi (mengguanakan statistic parametric (univariate dan multivariate)
-          Normal
-          Variansihomogen
-       dll