Selasa, 03 November 2015

REFLEKSI 8, FILSAFAT ILMU



Selasa tanggal 27 oktober kami melaksanakan kuliah  filsafat ilmu untuk  program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk tanya jawab dengan beliau.
Pertanyaan dari azmy. Saya merasa nilai yang saya peroleh dari setiap tes memprihatinkan. Berpikir saja saya salah pak, apalagi kalau tidak berpikir. ini yang salah pikiran saya atau bagaimana pak. Nah ini gejala umum. Kalo anda nilainya jelek itu benar, itu namanya validism. Kalo anda salah itu benar. maksudnya Karena anda itu pemula belum baca banyak. Mesti ditanya mesti salah Jadi jika kalo anda salah itu benar. Masih dalam kewajaran . kalo anak sd ditanya gk bisa itu benar. Itu namanya validism. Supaya anda meningkat jawabannya ya tingkatkanlah bacaan. Meningkatkan bacaan dengan harapan serta merta logika berpikirnya nanti akan isomorphis. Walaupun jauh tapi isomorphis dengan saya. Pikiran kita isomorphis dengan dunia. Sebagai contoh pikiranmu sedang dijakarta nah itu merupakan pemetaan satu-satu. Di kutub utara ada beruang toh, didalam pikiranmu ada juga, nah itu dinamakan pemetaan satu-satu. Itu namanya pikiranmu isomorphis dengan dunia. Dan engkau hanya bisa mengatakan apa yang engkau pikirkan kecuali jika engkau mabuk. Berkata tapi tidak menengerti apa yang dikatakan. Atau engkau pikun juga tidak bisa mengatakan apa yang kau pikirkan. Atau gila jg begitu.
Tes ini juga dimaksudkan agar bu retno itu rendah hati dalam bidang keilmuan, begitu pula dengan yang lain. Setinggi-tinggi langit masih ada langit. Setinggi-tinggi aku berpikir masih ada yang lebih tinggi. Rendah hati bukan berarti rendah diri. Rendah hati artinya tidak sombong didalam menuntut ilmu. tidak sombong didalam menuntut ilmu artinya kesombongan dalam arti normative adalah mitos. Mitos ada didalam pikiran kita. Mitos artinya jelas. Inilah kebenaran umum jika kamu telah merasa jelas ancamannya adalah mitos. Maka belajar berfilsafat harus selalu memikirkan, namun ada batasnya yaitu spiritualitas.
Transenden naik naik pada spiritual, spiritualitas ada batas berpikir. Dimana pikiran harus berhenti. Kalo anda berdoa khusuk sekali  sebagai contoh mbah-mbah yang ingin sholat namun sholatnya didepan tv, ketika ditanya ingin tetap nonton tv karena acaranya bagus.
Nah spiritualitas ada saaatnya pikiran tidak bisa dikendalikan. Masak berdoa dengan dihitung hitung. Ikhlas adalah tujuan beribadah. ketika saya beritikaf untuk memperbaiki ibadah, namun ketika saya ingin mengintensifkan doa saya belajar dari para suffi. Ketika belajar pada para suffi ternyata ketika kita berdoa diteruskan ada fase titik p[ikiran kita bernti, dan doa diambil alih. Harapannya diambil alih dengan yang kuasa. Jadi sebenar-benarnya doa kita tidak paham. Contoh dia mengakunya sholat khusuk namun mengetahui pertandingan bola, itu artinya ibadahnya pikirannya msih kemana-mana. Jadi dengan cara bnyak membaca maka harapannya ini nanti membaik. Ini bukan mengukur kemampuan anda. Tapi disini menuntut kompensasi yaitu mencari solusi berupa membaca posting dan membuat komen. Filsafat adalah dirimu sendiri. Bangunlah dirimu sendiri melalui bacaan yang kau pilih
Evvy, saya ingin bertanya tentang panddangan filsafat tentang pemimpin sesuia dengan ruang dan waktu jadi dari sisi filsafat kalo kita bicara pemimpin dan yang dipimpin itu adalah struktur dunia yang berdimensi. Seorang pemimpin dimensinya lebih tinggi. Maka pemimpin itu merupakan dewanya yang dipimpin, jangan salah paham. Logika para dewa itu maksudnya adalah logika para pemimpinnya. Logika para dewa maksudnya adalah logikamu terhadap adekmu. Adekmu tidak mengerti logikamu. Bagi adekmu pikiranmu itu adalah pikiran para dewa. Bagi adekmu kamu itu transenden. Divisualisasikan dalm bentuk perwayangan cerita. Ketika berbicara para dewa pun itu berstruktur. Ada dewa raja, ada dewa prajurit, dewa perdana menteri, dewa menteri, ada dewa lurah dan sebagainya. Jadi ada logika para dewa, kesalahan para dewa dan kontradiksi para dewa. Jadi seorang pemimpin Bahasa analognya hubungan antara subyek dan predikat, mempunyai dimensi yang lebih tinggi. Agar mempunyai dimensi yang lebih tinggi maka pikiran dan pengalaman maka harus dibentuk pikiran lebih luas dan lebih tinggi pengalaman juga harus lebih luas dan lebih tinggi. Itu dari sisi fisiknya yaitu pada usia. Maka untuk menjadi seorang pemimpin dari sisi formalnya anda itu melanjutkan kuliah s2. Kuliah s2 meningkatkan dimensi, mencari pengalaman, ada kredit poin ada indikator peningkatan dimensi. Ternyata aku menemukan bahwa sebenar-benarnya hidup adalah untuk menuju ke dimensi yang lebih baik. Tapi karena manusia gejalanya lurus menuju siklik berputar maka sebagai contoh ayah saya sudah mulai bnyak yang dilupakan, bukan berarti semakin hari anda semakin hebat. Ada  fase dan masanya anda melupakan yang anda ingat, itu namanya siklik. Orang tua menjadi anak-anak lagi. Itu yang tidak dipunyai negeri sebrang. Maka orang barat mempunyai pengembangan selalu  diagram lurus. Karena diagrammnya lurus namanya open ended. Karena open ended endednya terbuka. Sampai-sampai dia tidak menegrti hidup itu mau keman atujuannya. Maka siklik terluar kita adalah spiritualisme. Kita berbasis dan berada didalam kerangka spiritualisme. Sehebat-hebat pikiran anda sekacau kacau pikiran anda maka beribadahlah. Inilah merupakan dimensinya. Kemudian sifat-sifatnya. Pemimpin hubungan subyek dan predikat. Bagaimana anda mengelola sifat-sifat anda. Maka sebenar-benar manusia tidak lengkap dan tidak sempurna akan sifat. Contoh jika pandangan kita sempurna kita dapat melihat virus dan bakteri maka kita hanya akan bangun dan pingsan karena dapat melihat hal yang mengerikan. Maka sebenar-benar manusia bersifat diterminis menentukan dan yang ditentukan dipilih sesuai dengan kemampuannya dan sesuai dengan konteksnya. Maka jatuhnya sebuah sifat itu diterminis contohnya dijatuhkan sinar matahari kepada tumbuhan, tanpa sinar tumbuhan tidak dapat hidup. Maka ada yang menyebutkan ditermin itu nasib. Ditermin itu sebuah sifat. Maka kita tidak ada yang benar maka kita menuju kepada ideal yang kita cita-citakan, maka hati –hati seorang pemimpin yang memegang amanah. Jangan semena-mena menentukan nasib yang dipimpin. Karena yang dipimpin itu dunia lengkap. Ada strukturnya. Maka kalau kita mngeliminasi salah satu sifat dengan mengabaikannya maka artinya kita telah mengabaikan dunia. Itu seorang pemimpin dari pandang filsafat. Nah kalau ditingkatkan diturunkan ilmu bidang. Seorang pemimpin mempunyai keterampilan menejerial itu artinya ilmu bidang itu namanya juga sudah dalam bentuk ilmu-ilmu kepemimpinan dipelajari secara khusus, dinaikkan sedikit spiritualitas cari ayat-ayatnya yang berbunyi masalah kepemimpinan
Tri rahmah, dalam olah pikir menembus ruang dan waktu itu bertujuan untuk menembus dunia. Untuk menembus dunia dengan rasa ikhlas itu bagaimana sih caranya pak. Caranya adalah sesuai dengan hokum-hukum tuhan, sesuai dengan sunatullahnya karena menembus ruang dan waktu itu kodratnya sedangkan ikhlas itu juga kodratnya. Maka saya mendefinisikan ikhlas satu level lebih bawah dari spiritual. Dalam bentuk filsafat keikhlasan itu adalah menembus ruang dan waktu. Batu itu ikhlas sekali dalam menembus ruang dan waktu. Apa ada batu yang protes. Kan tidak ada ikhlas saja. Maka tiada keikhlassan tiadalah menembus ruang dan waktu. Maka sebenar-benarnya hidup itu adalah keikhlasan itu sendiri. Jadi ikhlas itu adalah kodrat. Maka sebenar-benar hidup adalah menjalani sesuai dengan kodratnya. Nah jika ada pemaksaan kehendak itu lah disebut tidak ikhlas. Keadaan salah ruang dan salah waktu. Misalnya ruang ini menjadi gelap ternayta ada bom merupakan salah ruang dan salah waktu ruang ini dipaksa menjadi gelap kita dipaksa jatuh akan kekuatan tertentu maka secara material menembus fisik. Folmalnya, normative sampai spiritualnya. Maka yang namanya kiamat ada kiamat diri dan kiamat universal atau umum. Kiamat diri ketika dirimu sedang bermasalah minum bodrek terlalu bnyak lalu minum sprite lalu lama kelamaan muncul mataharinya dua. Itu yang dimaksud salah ruang dan waktu. Jaid belajar yang paling baik pun menurut khasanah filsafat juga  harus sesuai dengan kodratnya sesuai dengan sifat manusia, membangun hidup itu, bersilahturahim, berkomunikasi dan sterusnya, kemandirian siswa, kemerdekaan siswa, otonomi siswa, itu dan seterusnya . dan kemudian muncul konsep ikhlas dalam arti kehidupan ikhlas dalam spiritual, ikhlas dalam arti pikiran saya yang saya otak atik seperti itu. ikhlas itu adalah menembus ruang dan waktu secara benar atau secara kodrati

Fitriani terkait dengan yang bapak jelaskan tadi apa sih bedanya para dewa dan power now. Ayam itu adalah dewanya cacing. Cacing dewanya tanah karena cacing makan tana. Kau dewanya adek mu. Aku dewamu disini. Itu maksudnya. Engkau dewa dari kendaraanmu. Maka sebenar-benar dewa yang aku maksudkan adalah subyeknya. Daksa adalah obyeknya. Kalo dea dilangit daksa itu dibumi. Dosen dan mahasiswa ini para daksa dewanya pak menteri, itu maksudnya. Kalo kamu mau menikah dewanya penghulu. Maka didunia ini amerika Negara dewa, amerika, rusia, cina adalah negaranya para dewa. Indonesia ini daksa. Karena mereka punya nukril Indonesia tidak. Kasih saja Indonesia 4 nukril kepada masing-masing pulau maka habislah Indonesia. Padahal stok nuklir di Negara mereka ada 10.000 , 1000 kali dengan yang dijepang. Maka mereka itu dewa. Turun menjadi kajian politik, sosio politik, sosio geografi politik itu jadilah istilah piwer now. Mereka sendiri yang membuat istilah itu. jadi mereka yng membuat kerajaannya. Harkaik berada paling bawah merupakan manusia batu, harkaik  diatasnya tribal merupakan suku-suku pedalaman terus tradisional, pedal, pedal diatasnya modern. Filsafat ilmu paradigma narasi besar dunia itu zaman modern itu bukan sekarang. Zaman modern itu zaman tahun 1700. Lahirnya renedescartes dan david young itu zaman modern. Kalo sekarang zaman post modern menurut filsafat. Atau istilah sosiologinya zaman kontemporer atau yang bercokol sebagai dewa adalah sang powernow. Yaitu Negara yang memiliki super power.
Afni bedanya powernow dengan multifacet. powernow digambarkan sebagai orang yang super maka tidak cukup wajahnya Cuma satu. Maka yang dilakukan superpower adalah punya banyak muka atau dasa muka. Dasamuka menunjukkan hidup yang standar ganda. Kalo mukanya satu standarnya satu. Kalo mukanya 10 standarnya 10. Kepada musuh saya ngomong begini idimanipuasilah. Ini merupakan manipuasi terhadap ruang dan waktu. Jangankan mukanya 10, orang mukanya satu saja bisa punya banyak standar. Makanya tidak heran jika kita bergaul dengan super power mereka menerapkan standar ganda. Satu sisi membantu satu sisi mengebom. Dasamuka Biasanya orang yang seperti itu adalah orang yang jahat. Cuma dalam sisi positifnya zaman sekarang dituntut untuk memiliki multifacet, dalam arti multifacet, multi dimensi, multi kebutuhan dunia yang berstruktur maka dari mana-mana kita bisa ditinjau. Maka dari sisi positifnya multifacet itu adalah alat untuk menembus ruang dan waktu supaya kita sopan dan santun. Jadi dari sisi filsafat multifacet itu berguna untuk menembus ruang dan waktu supaya kita sopan terhadap lingkungan kita.

Bu retno, bagaiman filsafat memaknai perbedaan agama. Perbedaan agama itu berdimensi berlevel dari material formal normative dan spiritual. Maka mensiasatinya adalah dengan sesuai dengan ruang dan waktunya dan sesuai dengan dimensinya. Maka ketika aku sedang beribadah aku tidak bisa mengajak engkau dari gereja ke masjid. Sebaliknya engkaupun tidak bisa. Itu maksud daripada dimensi. Kemudian turun dalam bentuk ilmu bidang. Indonesia punya falsafahnya yaitu pancasila, pancasila itu filsafatnya monodualisme. Monodualisme itu habluminallah dan habluminannas. Makanya pancasila dihujat dan dilupakan tetap relevan karena mencerminkan bangsa kita adalah bangsa yg toleran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar