Minggu, 13 Desember 2015

ELEGI “Pemberontakan Tes Jawab Singkat”

Begawat                              :Wahai tes jawab singkat aku lihat dirimu tidak gembira, bersungut-sungut
Tes jawab singkat                 : bukankan tuan sendiri yang menyebabkan diriku seperti ini keadaannya.
Begawat                              : (berbicara kepada cantraka)  jika engkau ingin disebut seorang begawat. Gampang saja begawat itu.adalah sbyeknya dari obyek jika aku yang membuat soal aku subyek soalnya adalah obyek.aku subyek aku begawat obyeknya adalah cantraka. Kalo aku dosen begawat anda itu adalah cantraka. Kalo aku dewanya aku adalah daksanya. Kayakgitu aja repot namanya bahasa analog.
Tes jawab singkat             :Wahai begawat kenapa engkau bicara sendiri ngalor ngidul gak karu-karuan, bukankah  engkau baru saja bertanya kepada saya mengenai keadan saya
Begawat                        :Oiya lupa, sorry ya, Kenapa engkau bertanya tes jawab singkat, kan berkali-kali telah kuakatakan engkau itu telah jadi mitos lihatlah para cantraka itu takutnya akan engkau tidak lagi belajar filsafat. Dia piker hidup ini hanya dipenuhi dirimu itu, yang penting dirimu itu. Maka aku sebagai dewamu aku ingin mengambil sikap mengingatkan dirimu tapi engkau tak tahu diri. Maka marahlah itu aku kemarin. Aku peragakan, aku sebetul betul diriku. Seorang dewa akan dirimu tentu bisa aku marah. Kalo aku sudah marah kejam sekali tampangnya seprti itu. Bukankah engkau sudah merasakannya maka hatihatilah bahwa sebenar-benarnya musuhmu sebagai mitos adalah logosku kan begitu.
tes jawab singkat                 : Iya iya iya, saya tahu, saya tahu baiklah begawat tetapi saya rasa, saya merasakan sebenar-benar dirimu kemarin berlaku tidak adil terhadap saya. Telah berlaku semena-mena, sangat kejam dan mencampakkan diriku seakan-akan aku tiadalah arti didunia ini
Begawat                               :Terus apa yng sebenarnya engkau inginkan
tes jawab singkat                 : Yah ketika seseorang  telah tertutup mata hatinya, tertutup mata dan juga tertutup pikirannya. Maka apalah guna usul , sebuah saran apalagi nasehat kan begitu. Anda sendiri yang memulai tentu anda sendiri yang mengakhirinya. Anda sendiri yang mengetahuinya kenapa aku disuruh member solusinya. Sebenar-benar diriku tidak berdaya didepanmu itu
Begawat                               :Oooh begitu, singkat kata engkau itu menuntut keadilan
tes jawab singkat                : Iyalah, apalagi. Bukankah engkau sebenar-benardirimu sang begawat  tahu juga bahwa sejelek-jelek diriku itu ada manfaatnya. Yaa kan. Katanya engkau gembar gemborkan kesana kesini manfaatku antaralain mengadakan yang mungkin ada. Tapi kenapa engkautergoda dan telah berlaku parsial. Dzalim terhadap diriku. Padahal sebenar-benar diriku itu ada dan mengada dan ada pengadanya didalam sini atau diluar sana. Didalam dirimu atau diluar dirimu
Begawat                             :Kalau begitu, apa sebenarnya keinginanmu. Tolong sampaikan saja kepada saya wahai tes jawab singkat.
Tes jawab singkat              : Sekali lagi saya tidak bisa memberikan solusinya saya juga tidak perlu bertanya lebih banyak kepada dirimu karena aku telah diperlakukan dengan semena-mena Jadi wahai begawat, hatihatilah engkau itu. Mentang-mentang sedang berkuasa. Suaramu itu direkam diamna=mana bisa diperdengarkan,
Begawat                              :Ooh kalo itu, rekaman itu isinya salah itu mah illegal.yang legal itu hanya yang benar-benar saja
Tes jawab singkat                : Wahai orangtua berambut putih. Tolonglah diriku. Aku ingin minta tolong kepadamu sekaligus mengajukan pertanyaan. Tolonglah diriku menghadapi sang begawat yang pada saat ini telah menjelma menjadi mitos melebihi diriku.
(Orang tua Berambut putih datang)
Orang tua berambut putih     : Hai hai hai hai sekali lagi haaaai. Hai hai hai hai sekali lagi haaaai. Ada apa tes  jawab singkat?. Engkau mengajukan pertanyaan kepada diriku padahal sebenarbenarnya diriku akan muncul kapanpun dmanapun jika ada pertanyaan itu. Silahkan ajukan pertanyaanmu dan apa persoalanmu
Tes jawab singkat                : Baiklah orangtua berambut putih sadar atau tidak sadar. Diketahui atau tidak tahu. Pasti engkau sadar dan pasti engkau mengetahuinya. Inilah aku sedang menghadapi situasi dimana diriku didzalimi luar biasa selama ini aku yang terus terang mengambil manfaat dari logos untuk menjadi mitos tapi ternyata logos juga telah berubah mitos. Logos begawat telah menjadi mitos begawat. Nah untuk itu saya mengajukan pertanyaan atau mohon solusi seperti apakah kemudian yang harus saya kerjakan
Orang tua berambut putih       : Benar begawat? Apakah seperti itu kejadiannya
Begawat                               :Kejadian yang mana?
Orang tua berambut putih      : Ternyata aku juga telah mengetahui. Ternyata sang begawat juga sedang tertutup oleh mendung hati danpikirannya. Wahai begawat, begawat, heeeeii… begawat , banguun
Begawat                               : Oooo ooo  ooo yak…. Oooo ooo  ooo yak… Oooo ooo  ooo yak…
Orang tua berambut putih      :  yah hukumnya sebetapa hebatnya dirimu seorang begawat engkau tentu harus takut juga dengan orangtua berambut putih. Karena engkau adalah obyeknya karena engkau adalah sifatnya. Aku peringatkan dirimu bahwa dalam waktu yang terbatas ini ketahuilah bahwa dirimu telah bersifat parsial ketahuiah pula bahwa sifat parsial itu sebagai sumber ketidakbahagiaan didunia. Lihatlah cantraka itu. Pontang panting kesana kesini. Sms kamu juga tidak pernah dijawab.  Itu fenomena cantraka.  Engkau tidak bisa merasakan bagaimana susah  dan sedihnya cantraka itu mengikuti jejak clan yang engkau dirikan. Seakan akan sebagai mitosnya logos.
Begawat                               : Hmmmm?? Mitosnya logos
Orang tua berambut putih       : Logosnya mitos!!!!
Begawat                               : Hmmmm?? Logosnya mitoss?
Orang tua berambut putih       :  Mitosnya mitos!!!
Begawat                               : Hmmmm? Mitosnya mitos??
Orang tua berambut putih       :   Logosnya logos!!!
Begawat                               : Hmmmm?? Logosnya logos??
Orang tua berambut putih      :  Logosnya, logos logos logos logos. Mitosnya mitos mitos mitos. Logos logos logos
Begawat                               : Ooohhh
Orang tua berambut putih       : Apakah engkau sadar itu wahai begawat?
Begawat                               : Ya ampun, ya ampun maafkan tuan orang tua berambut putih, baru kali ini aku menyadari ternyata ada logos logosnya logos. Logos logos logos logos, mitos mitos mitos mitos, kualitatif kualitatif kualitatif, kuantitatif, kuantitatif, kuatitatif. Dan seterusnya semamumu, semau kita, semau cantraka, itulah dunia menuju kelengkapan dari ku atau Diriku yang serba tidak lengkap.
Orang tua berambut putih     : Oleh karena itu begawat, dengan diri ini aku perintahkan dirimuberilah kesempatan dan berlakulah adil terhadap mitos mitos mitos dan logos logos untuk berikhtiar agar mitos menuju logos. Klaimmu bahwa mitos adalah mitos belum tentu sesuai dengan ruang dan waktu. Klaimmu bahwa dirimu logos juga belum tentu sesuai dengan ruang dan waktu
Begawat                               : Singkatnya bagaimana orangtua berambut putih
Orang tua berambut putih       : Singkatnya minggu depan boleh engkau adakan lagi tes jawab singkat.
Orang tua berambut putih ke-2 : Ooooo…oooo…oooo…oooo….
Orang tua berambut putih       : Ada apa orangtua berambum putih kedua, saya telah menyaksikan sang begawat mendapatkan wahyu
Orang tua berambut putih ke-2:Karena begawat mendapatkan wahyu maka tes jawab singkat juga mendapatkan wahyu. Cantraka juga mendapatkan wahyu. Wahyu berwahyu. Logos berlogos .
Begawat                           : Oooh begitu, saya menyadari karena masih banyak yang mungkin ada perlu diadakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar