Langkah Penelitian - Rancangan penelitian
merupakan awal dari proses pelaksanaan suatu penelitian yang hendak dilakukan,
dengan demikian berarti masih terdapat kegiatan lain yang juga harus ditempuh.
Di dalam melakukan penelitian ilmiah, kita harus melalui langkah-langkah
tertentu dengan sistematis atau yang disebut dengan prosedur penelitian. Oleh
karena itu pada dasarnya langkah-langkah penelitian yang dimaksud yaitu sebagai
berikut ini :
1. Membuat Sebuah Rancangan Penelitian
Seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian atau yang disebut dengan proposal penelitian, hal ini termasuk langkah-langkah yang sangat penting. Sebenarnya proposal penelitian bisa juga menentukan keberhasilan kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Riset atau penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki tujuan. Dalam proses pengumpulan data, kita perlu jenis data, cara memperoleh, sumber data, dan besarnya yang dibutuhkan. Sementara langkah yang perlu untuk diperhatikan pada proses pengumpulan data yaitu :
1. Membuat Sebuah Rancangan Penelitian
Seorang peneliti harus menyusun rancangan penelitian atau yang disebut dengan proposal penelitian, hal ini termasuk langkah-langkah yang sangat penting. Sebenarnya proposal penelitian bisa juga menentukan keberhasilan kegiatan penelitian.
2. Pengumpulan Data
Riset atau penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan terarah serta memiliki tujuan. Dalam proses pengumpulan data, kita perlu jenis data, cara memperoleh, sumber data, dan besarnya yang dibutuhkan. Sementara langkah yang perlu untuk diperhatikan pada proses pengumpulan data yaitu :
- Seleksi data, yaitu memilih data yang benar-benar valid serta berhubungan dengan inti masalah.
- Sumber data, yaitu berusaha untuk menemukan sumber data aslinya guna mendapatkan hasil yang akurat.
- Validasi data, yaitu mencari data aktual yang sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian.
- Catatan data, yaitu membuat suatu catatan lapangan dengan cermat serta seksama untuk tujuan supaya data yang didapat tidak tercampur dengan yang lainnya dan agar tidak lupa.
- Mengoreksi, merevisi dan memodifikasi data, yaitu melakukan pengecekan data yang sudah terkumpul serta mencari kembali data apabila dirasa kurang.
3.
Pengolahan Data
Melakukan pengolahan data dengan cara menimbang, mengatur, menyaring serta mengklarifikasi data sudah terkumpul. Di sini ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :
Menentukan variabel yang hendak dilakukan tabulasi dengan
cara membuat daftar variabel untuk inventarisasi dalam menentukan variabel yang
hendak dianalisis.Melakukan pengolahan data dengan cara menimbang, mengatur, menyaring serta mengklarifikasi data sudah terkumpul. Di sini ada empat tahapan dalam pengolahan data yaitu :
Menentukan metode tabulasi dengan memilih cara yang sesuai dengan jumlah dari variabel serta jumlah respondennya. Selain itu juga tenaga, biaya dan fasilitas.
Editing, yakni melakukan koreksi atas kesalahan di dalam data yang dikarenakan adanya kekeliruan pengolahan data.
Analisis data, yakni menyederhanakan data agar mudah dibaca dan di interpretasikan.
4. Penyusunan Laporan
Ini merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian. Di sini mulai dilakukannya pembuatan laporan ke dalam bentuk karya tulis. Jadi laporan ini erat kaitannya dengan kemampuan bahasa, berpikir runtut dan berpikir logis. Pada laporan yang lengkap tidak hanya memuat kajian hasil, melainkan juga proses penelitiannya secara menyeluruh. Urutan dari isi laporan penelitian biasanya seperti berikut :
Pendahuluan
Kajian Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
Saran serta implikasi
- Langkah-langkah di dalam melakukan suatu penelitianberdasarkan penjelasan ibu Dr. Heri Retnawati
1 Melakukan Uji Coba Instrumen (dengan banyaknya n)
Rumus yang dapat digunakan diantaranya :
a.
Banyaknya n = 10 x banyaknya butir
(minimal)
b.
Banyaknya n = 5 x banyaknya butir
2) Mengestimasi Reliabilitas
3) Mengecek kevalidan instrument. Jika
belum valid maka diperbaiki terlebih dahulu.
4) Instrumen di rakit sedemikian rupa,
dilengkapi dengan atribut yang ada, seperti :
a.
Perintah
b.
Kop
c.
Nama
d.
Jenis Test
e.
Identitas Responden.
·
Digunakan dalam penelitian
longitudinal
·
Sangat penting jika dilanjutkan
untuk uji kasus missal kesulitan siswa
5) Menyusun ulang butir-butir (dari
tingkatan rendah ke tingkatan yang tinggi)
Hal ini bertujuan untuk :
·
agar siswa tidak drop pada awal-awal
(menjaga agar psikologi tidak down)
·
Agar siswa tidak hanya berkutat pada
soal yang sukar
6) Memperhatikan perizinan (di sekolah
atau tidak) karena banyak yang harus dilakukan untuk antisipasi jika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.
7) Ketika di dalam pelaksanaan
penelitian harus menjaga diri, menjaga kesopanan, menjaga tingkah laku, menjaga
kerapian. Jangan mengatakan ingin melakukan sains riset tetap tawarkanlah kerja
sama. Jika ingin melakukan penelitian, bicarakanlah baik-baik mengenai
teknisnya.
8) Mengumpulkan data dengan
sebenar-benarnya. Ketika ingin menguji validitas ketika pelaksanaan test,
sebisa mungkin menunggu siswa sampai selesai mengerjakan untuk menghindari para
siswa mencontek yang nantinya akan menyebabkan kesulitan ketika menganalisis
data yang ada.
9) Data yang sudah ada di entri
kemudian dianalisis.
Contohnya ketika menganalisis angket
(ada butir yang positif, ada pula butir yang negatif)
Hal yang harus diperhatikan adalah fokus
pada penskoran baik yang mentah atau yang sudah jadi, catat apapun itu yang
dikerjakan. Manajemen file juga harus diperhatikan.
10) Setting natural (Membuat orang yang
menjadi objek penetian tidak merasa bahwa dijadikan objek penelitian)
Membuat responden percaya dengan
cara melebur menjadi satu.
Seperti contoh penelitian yang
dilakukan oleh Orang Belgia di Kotagede sehingga menghasilkan Coklat Monggo
khas Kotagede.
11) Membuat catatan lapangan
Sampai menghasilkan data yang
konviden/jenuh
12) Reduksi
Dibuat analisisapa yang menjadi
penyebab dari hasil yang sudah didapat
13) Verifikasi
14) Kesimpulan
15) Pelaporan (biasanya memerlukan
proses yang lama)
§ Di
dalam membuat butir jangan terlalu banyak dan jangan pula terlalu sedikit
§ Analisis
Faktor terdiri dari dua yang masing-masing minimal 5 kali di dalam
pelaksanaannya, yaitu:
a.
Analisis Faktor Eksploratori
(minimal untuk S2)
b.
Analisis Faktor Konfirmatori (wajib
untuk S3)
Urutan isi laporan kenapa tidak ada kesimpulan?
BalasHapus