Minggu, 21 Februari 2016

MENGENAL AL-GHAZALI DAN PEMIKIRANNYA



Imam Al-Gahazali merupakan salah satu filsuf islam. Imam al-Ghazali memiliki Nama asli Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-Ghazali. Imam AL-Ghazali Lahir di Thusi daerah Khurasan wilayah Persia tahun 450 H (1058 M). Pekerjaan ayahnya adalah memintal benang dan menjualnya di pasar-pasar.  Imam Al_Ghazali memiliki ayah yang merupakan salah satu tasawuf yang terkenal pada zamannya. Setelah ayahnya tersebut meninggal imam Al-Ghazali diasuh oleh teman ayahnya yang bernama  Ahmad bin Muhammad Ar Rozakani. Harta ayahnya imam Al-Ghazali diberikan kepada temannya tersebut untuk memenuhi kebutuhan imam  Al_Ghazali.
terobosan yang ia lakukan antara lain :
·         ia pernah menjadi guru besar di perguruan Nidzamiyah selama tahun sewaktu ia berada di baghdad.
·          Ia meninggalkan kota Baghdad untuk berangkat ke Syam,  dan kemudian imam Al-Ghazali menetap di Syam hampir selama 2 tahun untuk berkhalwat melatih dan berjuang keras membersihkan diri, akhlak, dan menyucikan hati dengan mengingat Tuhan dan beri’tikaf di mesjid Damaskus.
·          kemudian ia menuju ke Palestina untuk mengunjungi kota Hebron dan Jerussalem, tempat di mana para Nabi sejak dari Nabi Ibrahim sampai Nabi Isa mendapat wahyu pertama dari Allah.
·          tidak lama kemudian ia meninggalkan Palestina dikarenakan kota tersebut di kuasai Tentara Salib, terutama ketika jatuhnya kota Jerussalem pada tahun 492 H/1099 M, lalu iapun berangkat ke Mesir, yang merupakan pusat kedua bagi kemajuan dan kebesaran Islam sesudah Baghdad.
B.    Karya-Karya Al-Ghazali
Al-Ghazali telah meninggalkan tulisannya berupa buku dan karyanya sebanyak 228 kitab yang terdiri dari berbagai macam ilmu pengetahuan yang terkenal pada masanya. Kitab-kitab tersebut diantaranya :
1.      Di Bidang Filsafat
·          Maqashid al-Falasifat (The tendencies of the Philosophers: Tujuan Ilmu Filsafat). Berisi mengenai ringkasan ilmu-ilmu filsafat, dijelaskan juga ilmu-ilmu mantiq, fisika dan ilmu alam.
·          Tahafut al-falasifat (The distruction of the Philosophers: Kerancuan pemikiran para filosof). Berisi pertentangan (kontradiksi) yang ada dalam ajaran filsafat , serta dijelaskannya juga ketidaksesuaiannya dengan akal.
·          Al-Ma’riful ‘Aqliyah (Ilmu Pengetahuan yang Rasional). Kitab ini mengungkap asal muasal ilmu-ilmu yang rasional dan kemudian hakikat apa yang dihasilkan serta ke arah mana tujuan pastinya.

2.      Di bidang Agama
·          Ihya’ Ulumuddin (Revival of the Relegios Sceinces: Menghidup-hidupkan Ilmu Agama).
·          Al-munqiz min al-Dhalal ( Terlepas dari kesesatan).
·          Minhaj ul’Abidin (the Path of the Devout: Jalan Mengabdi Tuhan).
·          Di bidang akhlak tasawuf
·          Miezan ul ‘Amal (neraca amal).
·          Kitab pendamping Ihya’ yang juga berisi akhlak dan tasawuf.
·          Kimiya us Da’adah (kimianya kebahagiaan). Berisi masalah etika yang dibicarakan dari sudut pandang kepraktisannya dan hukum.
·          Kitabul Arba’ien (empat puluh prinsip agama). Berisi tentang soal-soal yang berhubungan dengan akhlak tasawuf.
·          At-Tibrul Masbuk fi nashiehat el muluk(emas yang sudah ditatah untuk menasehati para penguasa). Berisi tata karma yang berhubungan dengan pemerintahan.
·          Al-Mustashfa fil ushul (keterangan yang sudaah dipilih mengenai soal pokok-pokok ilmu hukum).
·          Mishkat ul Anwar (lampu yang bersinar banyak). Berisi tentang kaitan akhlak dengan ilmu aqidah dan teologi.
·          Ayyuhal Walad (wahai anakku !). Berisi nasehat kepada penguasa yang berhubungan dengan amal perbuatan dan tingkah polah mereka dalam kehidupan sehari-hari.
·          Al-adab fi Dien(adab sopan keagamaan). Berisi perilaku manusia di dalam hubungannya dengan etika hidup manusia.
·          Ar-Risalah al-Laduniyah (risalah tentang soal-soal batin). Berisi hubungan akhlak dengan masalah-masalah kerohanian termasuk didalamnya soal wahyu, kata hati dan sebagainya.

3.      Di bidang kenegaraan
·         Mustazh hiri.
·          Sir ul Alamain (rahasia dua dunia yang berbeda).
·          Suluk us Sulthanah (cara menjalankan pemerintahan). Buku ini memberi tahu  pimpinan bagaimana seorang kepala Negara harus menjalankan pemerintahannya demi kesejahteraan rakyatnya.
·          Nashihat et Muluk (nasehat untuk kepala-kepala negara).
·         Di bidang Fiqh dan Ushul Fiqh
·          Asrar al-Hajj, dalam Fiqh al-Syafi’I, terbit di Mesir.
·         Al-Mustasfa fi Ilmi al-Ushul, terbit berulang kali di Kairo.
·           Al-Wajiz fi al-Furu’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar