Selasa tanggal
29 september adalah pertemuan keempat
filsafat ilmu program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan
tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung
lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak
Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk berdoa menurut kepercayaan kami
masing-masing. Hari ini kami tidak melaksanakan perkuliahan sebagaimana
biasanya, biasanya kami selalu dipersilahkan merekam perkataan beliau maka hari
ini tidak. Beberapa dari kami sudah siap meletakkan hape dengan aplikasi
rekaman menyala, namun beliau mengatakan hari ini tidak perlu direkam. Silahkan
keluarkan kertas selembar dan jawab pertanyaan saya dengan singkat. Terlihat
raut bingung dan cemas dari masing-masing kami. Kemudian bapak Prof. Dr
Marsigit, M.A mulai membacakan pertanyaan beliau satu demi satu. Jumlah
pertanyaan yang harus kami jawab ada sebanyak 50 soal. Setelah selesai menjawab
kami dipersilahkan saling bertukar jawaban dengan teman yang ada disamping
kami. Kemudian dipersilahkan menulis nama
korektor dibagian paling bawah kertas yang tersisa. Setelah beliau
menyebutkan jawaban dari pertanyaan tersebut terbukti bahwa kami belum
sepenuhnya paham mengenai filsafat. Jawaban-jawaban yang kami tuliskan terutama
yang saya tuliskan lebih banyak menggunakan akal yang pasti daripada filsafat.
Saya belum memperhatikan ruang dan waktunya. Hingga dari seluruh jawaban yang
saya tuliskan dikertas tidak ada satupun yang benar dan saya mendapatkan nilai
0. Ternyata hal ini tidak hanya saya yang mengalaminya sebagian besar teman
teman saya bahkan hampir semua mendapatkan nilai 0. Ini menjadi pukulan bagi
saya. Bahwa saya harus mulai lebih mendalami filsafat dan lebih banyak membaca
artikel beliau di blog beliau yang telah beliau tuliskan. Sehingga saya tidak
hanya menjadi sebuah wadah yang kosong tanpa isi
Senin, 05 Oktober 2015
REFLEKSI 4, FILSAFAT ILMU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar