Minggu, 25 Oktober 2015

REFLEKSI 7 FILSAFAT ILMU

Selasa tanggal 20 oktober kami kembali kuliah  filsafat ilmu untuk program studi pendidikan S2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk berdoa menurut kepercayaan kami masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dari bapak.
Struktur itu banyak beragam jenisnya juga berstruktur. Siang dan malam itu struktur dunia. Orang itu mengakaminya paham atau tidak paham. Tumbuhan mengalaminya paham atau tidak paham. Hewan mengalaminya sadar atau tidak sadar dia didalam struktur dunia dalam bentuk sederhana siang dan malam. Atas da bawah itu juga strukturkiri dan kanan itu juga struktur. Jauh dan dekat itu juga struktur karena berfilsafat itu intensif dan ekstensif. Dalam sedalam dalamnya dan luas seluas-luasnya. Cuma jika kita mengidentifikasi semua struktur maka tidak akan pernah selesai. Maka kita ambil struktur yang istimewa yang strategis dan potensial.  Sebagai contohnya Semua itu senjata yaitu batu, gorden, lampu. Tapi orang membuat senjata yang lebih efektif dan efisien mulai dari pisau, river sampai senjata api. Maka dalam mempelajari filsafat ada struktur yang bermanfaat yang efektif dan efisien yang kita pakai yaitu material, formal, normative, spiritual untuk menyadarkan diri kita.

Sebenarnya hidup ingin hidup yang baik dan sukses. Sifat daripada hidup pun bermiliar-miliar. Baik sukses dari satu sampai seribu. Sukses dari satu sampai semiliar. Bermiliar-miliar indicator kriteria sukses. Maka kita reduksi menjadi baik dan sukses dewasa ini. Dewasa ini orang sukses atau mahasiswa yang sukses itu punya laptop punya handphone, handphone Samsung atau iphone. Sukses dewasa ini, kekinian ini anda lulus ujian itu maksudnya.
Maka jika ingin sukses kriteria filsafat adalah sopan dan santun terhadap ruang dan waktu. Cuma sopan dan santun terhadap ruang dan waktu ternyata bukan sesuatu yang diam. Bukan sesuatu yang tetap melainkan sesuatu yang dinamik yaitu keseimbangan antara diam dan tetap. Bahasa awamnya menembus ruang dan waktu. Jangan khawatir mengenai menembus ruang dan waktu jangankan hewan, bianatang, manusia, batu yang diam sekalipun juga telah menembus ruang dan waktu . karena diam-diam batu juga mengikuti kalender. Sadar atau tidak sadar yang menyadarinya adalah subyeknya. Jadi yang merupakan masalah adalah bagaimana hidup ini mempunyai keterampilan menembus ruang dan waktu.
Untuk menembus ruang dan waktu dibutuhkan perbendaharaan kata. Sebenar-benarnya dunia itu adalah Bahasa. Maka filsafat Bahasa atau filsafat analitik menyatakan dunia itu adalah kata-kataku. Maka sebenar-benarnya kata-katamu adalah duniamu. Maka berhati-hatilah dalam berkata-kata. Karena dunia keatas menjadi spiritual amak kata-katamu adalah sebenarnya adalah doa, jika dilihat dari sisi spiritualnya. Maka berhati-hatilah jika ingin marah. Marah itu diterminis. Diterminis merupakan menembus ruang dan waktu yang salah. Maka perjuangan hidup yang benar adalah menembus ruang dan waktu yang bijaksana. Maka menembus ruang dan waktu yang bijaksana antara orang yang satu dengan orang yang lainnya berbeda-beda. Maka dapat dilihat contohnya temperamen dan laki-laki itu berbeda-beda. Dalam filsafat batu dan bilangan sekalipun dapat berfilsafat. Dan maka dari itulah dalam filsafat dunia dapat dibangun dari yang ada dan yang mungkin ada. Maka agar dapat membangun dunia diperlukan keterampilan menembus ruang dan waktu. Agar dapat menembus ruang dan waktu dengan baik maka diperlukan pengetahuan perbendaharaan kata misalnya percaya maka perhatikan ranah percaya tersebut. Ranah percaya itu ada didalam hubungan anatar subyek dan obyeknya antar wadah dan isinya. Hubungan artinya menghubungkan antara diluar dengan didalamnya. Filsafat kepercayaan dapat dilihat dari spiritualnya, normatifnya, formalnya dan sebagainya. Jika diekstensikan metode ilmiahnya kepercayaan adalah validitas.kepercayaan dari suatu data adalah validitas construct. Validitas isi dari tesis dan karya ilmiah adalah hasil dari validasi atau validator.
Contoh suami merupakan dunia, dia itu merupakan struktur jika kita memaksakan sesuatu maka kita menembus ruang dan waktu yang salah. Secara spiritual ini merupakan godaan syaitan. Sedangkan secara psikologi ini merupakan potensi negative. Untuk terhindar dari godaan syaitan diperlukan pengetahuan menembus. Untuk terhindar dari godaan syaitan diperlukan pengetahuan menembus ruang dan waktu sesuai dengan norma pengetahuan, adab.
Kemudian bapak bertanya kepada kami apakah ada pertanyaan secara spontan sebelum bapak membaca pertanyaan yang ada dikertas. Pertanyaan spontanpun muncul dari Evvy Lusyana  yaitu bagaimana filsafat memandang kepercayaan dengan teman. Sementara kita sendiri memiliki keraguan dengan dia. Percaya itu ada didalam hubungan seperti yang telah bapak jelaskan sebelumnya. Jikalau dirimu adalah subyek, mka selain dirimu adalah obyeknya yaitu sifat-sifatnya. Maka percaya hati naik kepikiran. Benar didalam pikiran turun ke hati. Maka didalam filsafat mencari mencari kepastian dan kebenaran tetapi setelah engkau mencari kepastian engkau tertangkap telah salah menembus ruang dan waktu atau mitos. Kepastianmu itulah mitos, kecuali kepastianmu itu adalah keyakinanmu didalam spiritualitasmu itu bukan mitos melainkan keyakinan mitos adalah sebatas yang dapat engkau pikirkan itu urusan dunia. Itulah sebabnya didalam filsafat membongkar kepastian-kepatian itu dan turun sekali lagi interaksi anatara pikiran dan hati menghasilkan interaksi fenomena aktivitas tidak percaya ada alirannya. Jika engkau bangun jadilah dunia tidak kepercayaan. Dunia tidak kepercayaan adalah skepticism tokohnya yaitu renedescartes. Dia mencari kepastian, maka yang diyakininya dari hasil pencariannya itu adalah satu-satunya yang pasti adalah “aku sedang bertanya atau aku yang sedang memikirkannya”  hal ini tidak ada bantahannya. Aku ada karena aku berpikir.

Inilah tambahan ilmu yang kami dapat hari ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar