Selasa tanggal
22 september adalah pertemuan ketiga
filsafat ilmu program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan
tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung
lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak
Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk berdoa menurut kepercayaan kami
masing-masing. Agar apapun yang kami dapat hari dapat bermanfaat dan memiliki
makna. Selanjutnya bapak menanyakan kepada kami apakah ada yang ingin kami
tanyakan menyangkut apa yang kami pelajari selama ini atau pertanyaan dari sumber
lain, silahkan ditanyakan dan akan saya jawab.
Pertanyaan
pertama diajukan oleh ibu retno. menurut sudut pandang filsafat. Kenapa zaman
sekarang siswa itu cenderung untuk memilih hal yang mudah, maksudnya segala
sesuatu inginnya instan?. sebenarnya apa yang sudah ada jawabannya di
uny.academia.edu dengan judul narasi besar ideologi dan politik pendidikan
dunia. Silahkan dibaca agar lebih paham. Perjuangan dalam arti yang lain adalah
sama dengan membuat tesis dan anti tesisnya. Jika bisa mengerjakan yang sulit,
kenapa mencari yang mudah. Namun
kenyataannya hal ini mudah diucapkan namun susah dilaksanakan. Jika
dilihat dari sisi psikologisnya keadaan 1, kalau ada yang mudah kenapa mencari
yang sulit. Keadaan 2, kalau ada yang sulit kenapa cari yang mudah. Keadaan 1
menunjukkan tidak mau berjuang, santai, gampang menyerah, tidak mau bekerja
keras, defensif, masa bodoh dan lain-lainnya semeliar pangkat semeliarpun tidak
akan habis untuk menyebut sifat-sifatnya. Sedangkan keadaan 2 kreatif, pekerja
keras, ulet, ingin tahunya tinggi, banyak motivasi. Hidup itu interaksi antara
keadaan 1 dan keadaan 2
Pertanyaan
ketiga diajukan oleh Rizky kenapa teori Darwin menjadi teori yang dipercayai
banyak orang sementara buktinya belum ada kan hanya sebuah teori. Tapi mengapa
bisa dipublikasikan secara luas? teori bisa dikenal itu memang karena dirilis
ada buku rujukannya, dipublikasikan, ada sponsorship, dihidup-hidupkan. Dan
memang ada manfaatnya. Namun kita tetap harus memilah milah. Jika teori sudah
merusak akidah agama maka jadikan cukup hanya pengetahuan saja. Seperti yang
telah kita ketahui subyek filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada. Semua
yang engkau pikirkan dari yang ada dan yang adamungkin ada. contohnya yaitu
rambut hitam, sampai kapanpun hitam tidak akan sama dengan rambut. Rambut
merupakan wadah dan hitam merupakan isinya. Sebenar benarnya hidup adalah
interaksi antara wadah dan isinya. Kaum terbagi menjadi dua yaitu kaum fatal
dan kaum vital. Kaum fatal adalah kaum yang hanya berserah diri tanpa usaha.
Kamu vital adalah kaum yang hanya memikirkan ikhtiar tanpa doa.
Sebenar-benarnya hidup adalah interaksi antara kaum fatal dan kaum vital.
Pertanyaan
keempat diajukan oleh ulin cara kematian orang berbeda-beda, seperti yang kita
ketahui bahwa takdir sudah ditetapkan. Jika orang melakukan bunuh diri, apakah itu
dapat disebut dengan takdir? Dalam filsafat takdir adalah sesuatu yang sudah
terjadi, sementara yang belum terjadi masih bisa di ikhtiarkan. Fatal itu
takdirnya dan vital itu adalah ikhtiarnya. Manusi tidak bisa lepas dari takdir
contohnya anda mengajukan proposal membuat anak kepada tuhan, ingin anak cakep
dan sebagainya tapi tentu tidak akan bisa. Hidup itu merupakan pilihan, namun
yang memilihnya tuhan
Pertanyaan
kelima diajukan oleh Rizky Bagaimana dengan orang poligami , apakah istrinya
yang dipikirannya Cuma satu atau sudah beda, yaitu sudah menjadi banyak? seperti
yang telah dicontohkan yaitu rambut hitam, sampai kapanpun hitam tidak akan
sama dengan rambut. Rambut merupakan wadah dan hitam merupakan isinya. Sebenar
benarnya hidup adalah interaksi antara wadah dan isinya. Begitu pula dengan
istri, istri merupakan wadah dan isinya ada 4, dan dari keempat isi tersebut
memiliki contoh-contohnya.
Pertanyaan
keenam diajukan oleh azmy Apakah
filsafat bertentengan dengan motivator. Menurut filsafat tadi takdir sudah ditetapkan tuhan sementara motivator
punya target merubah kea rah yang baik.? segala sesuatu berpasangan, maka semua
tesis memiliki antitesisnya. Diriku tesis maka semua selain diriku itu anti
tesis. Ketetapan tuhan itu tesis maka ikhtiar manusia itu merupakan anti
tesisnya. Tesis merupakan fatal dan anti tesisnya yaitu vital. Tiadalah
perubahan terjadi tanpa keikhlasan. Keikhlasan terwujudnya ada dari pengada
menjadi mengada. Motivator memiliki control dan kendali sementara filosofor
melalukan duduk dilobi dan membuat refleksi, jangan disamakan
Pertanyaan
ketujuh oleh Fitri Bagaimana mensinergikan apa yang dihati dan yang dipikiran
sehingga tidak terjadi penyesalan dan menjadi kontradiksi? menurut imanuel kant
isi tidak sama dengan wadahnya, tanpa ada kontradiksi manusia tidak hidup dan
prinsip identitas hanya ada didalam pikiran A tidak sama dengan A, karena ada
perbedaan ruang dan waktunya. Manusia selalu diwaranai kontradiksi didalam
hidupnya. Contohnya pegawai mengucapkan kita harus satu kata, satu pikiran,
satu hati dan satu tujuan. Sampai kapanpun itu tidak akan bisa dilakukan.
Contoh lainnya adalah makanan bercampur didalam darah merupakan kontradiksi.
Namun perasaan menyesal merupakan psikologi dan ilmu merupakan kontradiksi.
Namun jangan sampai kontradiksi jatuh dan mempengaruhi hati. Karena jika sudah
mempengaruhi hati hal itu merupakan salah satu perwujudan syaitan, syaitan yang
menimbulkan kontradiksi didalam hati dan sedih didalam hati. Karena ini masalah
nya ada pada ranah hati, maka cara menghilangkan penyesalannya adalah dengan
perbnyak berdo
Inilah
pengetahuan baru yang kami dapat pada tanggal 22 september ini, harapan bapak
agar kami dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan terus merefleksikan apa yang
telah kami dapat. Dan terus mencari tahu berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan
kami ajukan kepada beliau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar