Selasa tanggal 1 desember
kami kembali kuliah filsafat ilmu untuk program studi pendidikan s2
matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada
pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B dengan dosen pengampu
bapak Prof.Dr Marsigit. hari ini kami kembali diberikan tes Silahkan sediakan
kertas, kita akan melaksanakan test jawab singkat. Kemudian bapak membacakan
pertanyaannya.
1.
Idealnya realis
2.
Realisnya ideal
3.
Tetapnya perubahan
4.
Berubahnya ketetapan
5.
Fatalnya vital
6.
vitalnya fatal
7.
dewanya daksa
8.
daksanya dewa
9.
intensifnya ekstensif
10.
ekstensifnya intensif
11.
linearnya siklik
12.
sikliknya linear
13.
lampaunya sekarang
14.
sekarangnya lampau
15.
masa datangnya sekarang
16.
sekarangnya masa datang
17.
awalnya akhir
18.
akhirnya awal
19.
analitiknya sintetik
20.
sintetiknya analitik
21.
apriorinya aposteriori
22.
aposteriorinya apriori
23.
rasionalnya pengalaman
24.
pengalamannya rasional
25.
identitasnya kontradiksi
26.
kontradiksinya identitas
27.
harmoninya disharmoni
28.
disharmoninya harmoni
satu sampai 28 ini kontradiksi pertentangan
yang dijadikan Satu, positif dan negatif sedangkan nomor 29 dan seterusnya merupakan hal positif
dan positif
29.
idealnya ideal
30.
realnya real/realitasnya realitas
31.
tetapnya tetap
32.
berubahnya perubahan
33.
fatalnya fatal
34.
vitalnya vital
35.
dewanya dewa
36.
daksanya daksa
37.
intensifnya intensif
38.
ekstensifnya ekstensif
39.
linearnya linear
40.
sikliknya siklik
41.
lampaunya lampau
42.
sekarangnya sekarang
43.
masa depannya masa depan
44.
awalnya awal
45.
akhirnya akhir
46.
analitiknya analitik
47.
sintetiknya sintetik
48.
apriorinya apriori
49.
aposteriorinya aposteriori
50.
rasionalnya rasional
51.
pengalamannya pengalaman
52.
identitasnya identitas
53.
kontradiksinya kontradiksi
54.
harmoninya harmoni
55.
disharmoninya disharmoni.
Selanjutnya
bapak mempersilahkan kami menukarkan jawaban kepada teman yang lainnya. Dan
dibuat identitas korektornya. Yaitu korektor nama terang dan tanda tangan.
Kemudian beliau memperintahkan kami untuk mencoret jawaban temanmu salahkan
semua jawaban tersebut. Dan mempersilahkan kami menghitung jawaban, nilai sama
dengan benar kali 2. Lalu beliau mengabsennama kami satu persatu untuk
membacakan nilai yang kami koreksi tersebut. Dan kami semua pun merasa
kebingungan akan hal tersebut. Didalam pikiran kami penuh tanda Tanya apa
sebenarnya tujuan bapak melakukan hal ini. Dan kemudian kertas ujian
dikembalikan ke pemilik aslinya
Bapak mengatakan
beliau ingin menyempurnakan metode mengajarnya. Metode yang membuat
mahasiswanya mendapatkan nilai nol semua. Anda telah mempertunjukakan permainan
testing. Ingin saya sampaikan bahwa selama ini kami termakan akan mitos. Semua
tes jawaban singkat selama ini yang kami lakukan salah. Filsafat bukan seperti
ini. Filsafat bukan merupakan jawaban singkat. Maka cara beliau menyadarkan
kami dengan mengadakan ujian dimana kami
semua mendapatkan nilai nol. Tes jawab sigkat dalam filsafat sangat berbahaya.
Filsafat bukan merupakan tes jawaban singkat. Filsafat lebih dari itu yaitu
merupakan penjesan dan alas an dari jawaban yang dipilih tersebut. Filsafat
juga banyak membaca
Kemudian agar
muncul dunia maka ideal dan realis adalah dua dunia yang didekatkan sehingga
muncul didalam pikiran saya. Itulah idelanya dunia realis. Tes jawab singkat
adalah untuk para daksa. Oleh karena itu jawaban singkat ini yang kita lakukan
ibarat pisau. Ada sisi positif dan negatifnya. Metode reduksi jawab singkat
membuat ikon. Filsafat adalah penjelasanmu sedemikian rupa sehingga dapat
dipahami oleh orang awam sekalipun. Soal dari nomor 1 sampai 28 merupakan
kontradiksi. Dan merupakan sebagian kecil dari hidup kita yang sebenar-benarnya
didalam hidup kita terdapat kontradiksi. Contohnya kita perlu makan namun jika
kita terlalu bnyak makan maka kita akan mati juga.
Idealnya realis,
ini pokok persoalan pada realis. Jika engkau baca dibuku tentang realis,
menurut pendapat para ahli. Jika kau hanya berpatokan pada satu ahli saja maka
hal tersebut menunjukkan mitos. Jangan hanya mengetahui isi luarnya namun
perdalami isinya. Jangan hanya berhenti dengan yang dikemukakan oleh saya. Dalam
mengemukakan pendapat dalam filsafat dapat menggunakan referensi. Namun
referensi jangan sampai mengontrol pikiran kita. Justru dalam filsafat kita
harus menunjukkan benar benar pikiran kita. Idelanya realis menggunakan
intuisi. Sebenar-benar hidup adalah kontradiksi. Realis itu kan diluar pikiran,
nyata. Diluar pikiran itu tidak ada yang ideal. Ideal itu maksudnya nanti
menghasilkan turunannya berupa perfectionism. Didunia ini tidak ada yng
smpurna. Diketahui sudut lancip, tapi jatuh jatuh sedikit tidak apa kan jadi
agak tumpul. Ini merupakan alas an didunia. Didunia tidak ada benda lancip.
Jarum ujungnya itu atom, atom itu lintasannya melingkar. Jadi lancip tersebut
tidak ada. Dan jika diperbesar dengan mikroskop tidak akan terlihat lancip.
Lancip hanya ada didalam pikiran. Realnya itu tidak ada. Begitu pun dengan
lurus. Yang ideal hanya ada didalam pikiran. Yang diluar pikiran tidak ada yng
sempurna. Lalu bagaimana mengidealkan yang tidak ideal, contohnya ketika kita
belajar matematika, itu mengidealkan dari yang tidak. Ketika kita melakukan
kegiatan dan sebagainya dan sebagainya, ketika punya pacar atau istri anggap
saja pacar atau istri tersebut ideal. Jika kita terus mengharapkan yang lebih
sempurna maka tidak akan selesai, mau sampai kapan. Jadi sebenar-benarnya hidup
mengidealkan dari yang realis. Contohnya pengendara motor idelanya berkendara
menggunakan helm yang standar, mengguankan jaket, membawa surat-surat yang
lengkap, menyalip kendaraan lain dari sebelah kanan bukan dari kiri.
kenyatannnya banyak pengendara yang menyalip dari kiri. Namun yang perlu kita
ketahui pengendara motor tersebut pasti ingin melakukan yang ideal dalam
berkendara namun tidak pernah tercapai. Manusianya hanya berusaha mengidealkan
realis. Karena realis ada dibumi dan ideal ada dilangit.
Tetapnya
perubahan, didalam diriku apa yng tetap, dalam diriku apa yng berubah.
Contohnya cintaku kepada isteriku tetap. Cintanya pak habibie kepada ibu ainun
habibie. Jadi yang memahami berstruktur yang dipahami juga juga berstruktur.
Tetapnya perubahan, apanya yang berubah jika bahasa istilah pintasnya adalah
perubahan itu sendiri, yang tetap berubah itu ya perubahan itu sendiri. Contohnya
pertumbuhan badan. Dari fenomenanya terlihat dari linear dan siklik. Bumi tidak
akan menempati suatu tempat pada waktu yang berbeda. Hanya kita saja yang tidak
menyadarinya. Ternyata kita itu adalah diam didalam perputaran.
Berubahnya
ketetapan yaitu contohnya batalnya perjanjian. Bubarnya organisasi. Bubarnya
wadah atau pecahnya wadah. Contohnya Yugoslavia adalah Negara besar terdiri
dari bagian-bagiannya, setelah pemimpinnya meninggal maka terjadi perang
saudara. Batalnya suatu kesepakatan. Bercerainya suami dan isteri
Fatalnya vital.
Hidup ini adalah interaksi antara fatal dan vital. Vital ikhtiar. Fatal itu
takdir. Ikhtiar manusia juga termasuk takdir. Takdir dan ikhtiar adalah usaha.
Jadi fatalnya vital adalah doanya dari usaha. Doa dan ikhtiar harus sama-sama
istiqhomah.
Vitalnya vatal
iktiarnya takdir atauh ikhtiarnya berdoa jika mengguanakan bahasa analog.
Contohnya mengaji, bershalawat. Ikut istighozal. Tiap hari tetrtentu ziarah ke
kuburan para wali.
Dewanya daksa,
ya jelas jika ada dewa pasti ada daksanya
Namun jika
daksanya dewa maka ini merupakan dunia dewa yng berstruktur ada dewanya subyek
dan dewanya prediket.
Intensifnya
ekstensif, intensig keluasan yang seluas luasnya jadi kalo bisa mendalaminya
jagan hanya disini tapi juga disana. Intinya mngusahakan pemahaman secara
kesulurahan dan intensif. Menetapkan pikiran apapun dan dimanapun.
Pertanyaan nmor
10 mengekstensikan intensif, mengoptimalkan isi dan wadah
Pertanyaan 11
linearnya siklik, siklik yang berupa lingkaran yang memiliki jari-jari
panjangnya tak terhingga, mempunyai panjang berupa garis lurus. Contohnya orang
yang bepergian dengan pesawat.
Harmoninya
harmoni, jadi begini harmoni adalah keadaan ideal seimbang segenap
unsurnya.maka cirri kehidupan yang sehat adalah harmoni. Harmoni itu
berstruktur dan berdimensi. Hal yang harmoni terkompos dari hal yang harmoni
juga. Aritinya harmoni nya harmoni itu adalah harmoni makro kosmos dan harmoni
mikro kosmos.
Dewanya dewa adalah dewa yang berstruktur dewa
makrokosmos dan dewa mikro kosmos. Dewa makrokosmos ada yng bersifat
referensial, ada yang bersifat intuisi dan ada yang bersifat analogis. Jadi
bahasa filsafat adalah bahasa analog.
Lampaunya lampau.
Saya pernah ditelpon oleh waktu lampau maksudnya disini adalah inilah perjalanan
waktu dan jam, contohnya dulu saya punya teman baik waktu SMP lalu berpisah aku
kemana dia kemana. Setelah lama tidak pernah muncul, dan kemudian berkali kali
telpon karena menawarkan tentang pekerjaan multilevel. Terus menelpon akhirnya
saya biarkan saja. Itu artinya saya dikejar kejar masa lampau. Namun jika saya
mendiskusikan masa SMP secara bersama-sama maka masa lampau terbawa pada masa
sekarang. Apakah saya dapat menelepon masa depan atau waktu yang akan datang,
tentu bisa contohnya yaitu USG bayi. Ini dinamakan teleology menelepon waktu
yang akan datang
Akhirnya akhir,
kuliah ini akan berakhir, rasa lapar anda akan berakhir kan. Ini merupakan oleh
piker. Setiap jawaban berpikir itu berstruktur. Misalnya aku tidak akan pernah
mengetahui kapan akhiran itu. Contohnya saya akan pergi berangkat kekampus,
saya telah menempuh separuh perjalanan. Maka saya akan menempuh separuhnya
lagi, separuhnya lagi, dan separuhnya lagi. Lantas kita berakhirnya kapan. Maka
akhir yang aku pikirkan pada level ini adalah akhir daripada akhir, akhir pada
level spiritual, keyakinanku mengatakan itu kiamat. Manusia tidak akan dapat
menentukannya karena itu kuasa tuhan. Apriorinya apostoteriori. Aposteriori
adalahpaham setelah melihat. Apriori itu belum melihat bendanya namun sudah
paham. Apriorinya aposteriori Memikirkan pengalaman kita, maka sebenar-benarnya
hidup memikirkan pengalaman dan menerapkan pikiran kita
Kontradiksinya
kontradiksi sengaja saya membagi pertanyaan menjadi dua kelompok secara
terpisah agar kita berpikir untuk memadukannya. Kalau kita cermat ilmu kita
diperoleh dari kontradiksi tersebut. Kontradiksi berarti aku tesisnya maka
antitesisnya selain diriku. Kontradiksinya kontradiksi yaitu kontradiksi makro
dan kontradiksi mikro.
Pengalamannya
pengalaman, sebelum ke pengalamannya pengalaman ada rasionalnya pengalaman.
Jadi rasio juga pengalaman. Ketika rasio sudah dianggap sebagai pengalaman maka
levelnya naik. Pengalamannya pengalaman bisa berarti struktur pengalaman,
multifaset, plural pengalaman, multi muka. Multi pengalaman. Pengalaman
pengalaman dapat berupa refleksi yang penting dibangun system dunianya sehingga
mereka paham dengan apa yang akan kalian kemukakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar