Seiring dengan perkembangan zaman penelitian terus
berkembang dan muncullah kombinasi antara penelitain kualitatif dan penelitian
kuantitatif yang disebut dengan mixed method. Mixed method research design (rancangan penelitian
metode campuran)adalah suatu prosedur untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif dalam suatu penelitian atau serangkaian penelitian
untuk memahami permasalahan penelitian (Creswell & Plano Clark, 2011). Jika
menggunakan rancangan penelitian ini, harus memahami penelitian kuatitatif
maupun kualitatif. Hal ini membuat tipe rancangan penelitian ini membutuhkan
keterampilan-ketrampilan tertentu. Di samping itu, prosedurnya memakan banyak
waktu, membutuhkan pengumpulan dan analisis data ekstensif, dan mungkin
mengharuskan untuk berpartisipasi dalam suatu tim penelitian dengan beragam
keterampilan ketika menggunakannya. Selain itu, penelitian metode campuran ini
bukan sekedar mengumpulkan dan menganalisis dua penelitian yang berbeda
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan proses menggabungkan,
menyatukan, menghubungkan (membuat basis data yang satu dan menjelaskan basis
data yang lain), membangun (membuat basis data dan yang satu membangun sesuatu
yang baru yang digunakan dalam basis data yang lain).
Senin, 30 November 2015
Senin, 23 November 2015
Rangkuman Tekhnik Sampling
Sample adalah subset dari populassi
Get information about large populasi
-
Less costs
-
Less field time
-
More accuracy i.e. can do a better job of data
collection
-
When its imposible
Target population
The population to be studied/ to which the investigator
wants to generalize his result
-
Sampling unit
Sampling unit from which sample can be
selected
-
Sampling frame
List of all the sampling units from which
sample is drawn
-
Sampling scheme
Method of selecting sampling unit from sampling
frame
REFLEKSI 10 FILSAFAT ILMU, Fenomena Komte Dalam Kehidupan Kita Sehari Hari
Selasa
tanggal 10 november kembali kami kembali
melaksanakan perkulaiahan filsafat ilmu
program studi pendidikan S2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah
seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana
ruang 305B sebelum memulai perkuliahan bapak Prof.Dr. .Marsigit, Ma
mempersilahkan kami mengambil selembar kertas untuk melaksanakan tes jawab
singkat. Setelah melaksanakan tes jawab singkat perkuliahan dimulai dengan
berdoa terlebih dahulu. Hari ini perkuliahan akan membahas mengenai fenomena
comte.
Bagi kami yang asing mendengar
istilah ini tentu kebingungan mengenai apa yg dimaksudkan dengan fenomena
comte. Fenomena comte disini dimaksudkan ketika mulai terhanyut dengan
kebutuhan duniawi dan sangat tidak bisa terlepas dari kebutuhan tersebut.
sebagai contoh kita tentu tidak bisa terlepas dari yang namanya handphone.
Secara sadar atau tidak, handphone telah duduk diposisi tingaktan kebutuhan
primer bagi kita. mungki pada zaman sekarnag ini kita lebih memilih ketinggalan
dompet daripda handphone. Selain kebutuhan komunikasi dari handphone itu
sendiri kebutuhan bersosialisasi lewat bebagai sosial media juga telah memenuhi
diri kita. mulai dari BBM, Whatsap, line, Instagram, path, twitter dan
sebagainya. Yang kadang membuat kita lupa akan dunia sekitar kita dan
lingkungan sosial kita. sebaik-baiknya
manusia adalah yang mampu menempatkan dirinya dengan tepat ruang dan
waktunya. Jangan sampai kebutuhan akan duniawi membuat kita lupa akan kewajiban
kita yang sesungguhnya.
REFLEKSI 10 FILSAFAT ILMU, TEST JAWAB SINGKAT DIMENSI RUANG DAN WAKTU "UJIAN"
Selasa
tanggal 17 november kami kembali kuliah filsafat ilmu untuk program studi
pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa
dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B
dengan dosen pengampu bapak Prof.Dr Marsigit. hari ini kami kembali diberikan
tes dengan judul tes "Fenomena komte dan kehidupan
keseharian". Adapun tes terdiri dari 50 pertanyaan. Sebagai berikut:
1. Spiritualnya ujian adalah
ujian iman dan takwa
2. Ontologinya ujian adalah
wadah mencari isinya
3. Epistimologinya ujian
adalah isi mencari wadah
4. Aksiologinya ujian adalah
ujian dalam ruang dan waktu
5. Ketetapan ujian adalah
wadah ujian
6. Ketidaktetapan ujian
adalah isi ujian
7. Idealnya ujian adalah
ujian para dewa
8. Realismenya ujian adalah
ujian dari luar
9. Analitiknya ujian adalah konsistensi
ujian
10. Apriori ujian adalah
menyiapkan ujian
11. Koherennya ujian adalah
konsistensi ujian
12. Transendennya ujian
adalah ujian para dewa
13. Skeptisnya ujian adalah
rasional ujian
REFLEKSI 9 FILSAFAT ILMU, PERADABAN DUNIA DALAM SUDUT PANDANG FILSAFAT
Selasa
tanggal 10 november kembali kami belajar
matakuliah filsafat ilmu program studi
pendidikan s2 matematika kelas A angkatan tahun 2015. Kuliah seperti biasa
dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung lama pascasarjana ruang 305B
sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak Prof.Dr Marsigit mempersilahkan
kami untuk berdoa menurut kepercayaan kami masing-masing.
Hari
ini perkuliahan akan membahas mengenai unsur unsur yang terdapat pada objek filsafat
yaitu yang ada dan yang mungkin ada. Unsur-unsur yang menjadi ciri khas dan
yang menjadi pembeda antara objek filsafat yang ada dan objek filsafat yang
mungkin ada. Yang difikirkan dalam objek filsafat adalah tentang sifatnya.
Sifat-sifat yang sudah di reduksi, sifat-sifat yang kita lihat strukturnya
walaupun bermilyar pangkat semilyarpun kita tidak akan mampu atau tidak akan
selesai untuk menyebutkannya. Begitu juga dengan kehidupan manusia yang pada
hakekatnya juga merupakan suatu reduksi atau pilihan yaitu pilihan Tuhan.
Sifat-sifat yang kita fikirkan itu tergantung dari tujuan hidup apa yang akan
kita bangun, entah membangun rumah tangga, kepercayaan, agama ataupun membangun
hal yang lain.
Selasa, 03 November 2015
REFLEKSI 8, FILSAFAT ILMU
Selasa
tanggal 27 oktober kami melaksanakan kuliah
filsafat ilmu untuk program studi pendidikan s2 matematika kelas
A angkatan
tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50
digedung
lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa
bapak
Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk tanya jawab dengan beliau.
Pertanyaan dari azmy. Saya merasa
nilai yang saya peroleh dari setiap tes memprihatinkan. Berpikir saja saya
salah pak, apalagi kalau tidak berpikir. ini yang salah pikiran saya atau
bagaimana pak. Nah ini gejala umum. Kalo anda nilainya jelek itu benar, itu
namanya validism. Kalo anda salah itu benar. maksudnya Karena anda itu pemula
belum baca banyak. Mesti ditanya mesti salah Jadi jika kalo anda salah itu
benar. Masih dalam kewajaran . kalo anak sd ditanya gk bisa itu benar. Itu
namanya validism. Supaya anda meningkat jawabannya ya tingkatkanlah bacaan.
Meningkatkan bacaan dengan harapan serta merta logika berpikirnya nanti akan
isomorphis. Walaupun jauh tapi isomorphis dengan saya. Pikiran kita isomorphis
dengan dunia. Sebagai contoh pikiranmu sedang dijakarta nah itu merupakan
pemetaan satu-satu. Di kutub utara ada beruang toh, didalam pikiranmu ada juga,
nah itu dinamakan pemetaan satu-satu. Itu namanya pikiranmu isomorphis dengan
dunia. Dan engkau hanya bisa mengatakan apa yang engkau pikirkan kecuali jika
engkau mabuk. Berkata tapi tidak menengerti apa yang dikatakan. Atau engkau
pikun juga tidak bisa mengatakan apa yang kau pikirkan. Atau gila jg begitu.
REFLEKSI 8, FILSAFAT ILMU (TEST JAWAB SINGKAT)
Selasa
tanggal 27 oktober kami melaksanakan kuliah
filsafat ilmu untuk program studi pendidikan s2 matematika kelas A angkatan
tahun 2015. Kuliah seperti biasa dilaksanakan pada pukul 11.10-12.50 digedung
lama pascasarjana ruang 305B sebelum memulai perkuliahan seperti biasa bapak
Prof.Dr Marsigit mempersilahkan kami untuk mengambil selembar kertas karena kami diharuskan menjawab tes dari beliau. ini adalah bentuk tes dan jawabannya.
1. spiritualnya material adalah ciptaan tuhan
2. materialnya spiritual adalah perangkat ibadah
3. spiritualnya formal adalah doa
4. formalnya spiritual adalah ritual
5. spiritualnya normatif adalah logika tuhan
6. normatifnya spiritual adalah ilmu
7. spiritualnya wadah adalah ciptaan tuhan
8. wadah spiritual adalah agama
9. spiritualnya isi adalahciptaan tuhan
10. isinya spiritual adalah kuasa tuhan
11. normatifnya material adalah ilmu pengetahuan
12. materialnya normatif adalah musium
13. normatifnya formal adalah ilmu hukum
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Analisis
data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga
karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami
dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian.
Analisis data dibagimenjadi 2
1. kuantitatif
-
Deskriptif
Sesuai dengan
namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan suatu gejala yang telah
direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Hasil
pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam bentuk angka-angka sehingga
memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap maknanya oleh siapapun yang
membutuhkan informasi tentang keberadaan gejala tersebut Fungsi statistik
deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu data variabel berdasarkan
kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur dan mudah diinterpretasikan
maksudnya oleh orang yang membutuhkan informasi tentang keadaan variabel
tersebut. Selain itu statistik deskriptif juga berfungsi menyajikan informasi
sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan
oleh orang lain yang membutuhkan. Analisi statistic deskriptif dapat dibedakan
menjadi : (1) analisis potret data (frekuansi dan presentasi), (2) analisis
kecenderungan sentral data (nilai rata-rata, median, dan modus) serta (3)
analisis variasi nilai (kisaran dan simpangan baku atau varian
-
Inferensial
Pemakaian
analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan yang dapat
digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Di sini seorang
peneliti akan selalu berhadapan dengan hipotesis nihil (Ho) sebagai dasar
penelitiannya untuk diuji secara empirik dengan statistik inferensial. Jenis
statistik inferensial cukup banyak ragamnya,Peneliti diberikan peluang
sebebas-bebasnya untuk memilih teknik mana yang paling sesuai (bukan yang
paling disukai) dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. Secara garis besar
jenis analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis penelitian
korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen. teknik analisis
dengan statistic inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan
peneliti untuk menerik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada
sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih besar. Kesimpulan
yang diharapkan dapat dibuat biasanya dinayatakan dalam suatu hipotesis. Oleh
karena itu, analisis statistik inferensial juga bisa disebut analisis uji
hipotesis. Inferensi yang sering dibuat oleh peneliti pendidikan dan ilmu
social pada umunya berhubungan dengan upaya untuk melihat perbedaan (beda nilai
tengah) dan korelasi, baik anatara dua variabel independent maupun anatara
beberapa variabel sekaligus. Selisih nilai tengah ataupun nilai koefisien
(correlation coeficient) yang dihasilkan kemudian diuji secara statistic
a.
Memenuhiasumsi (mengguanakan statistic
parametric (univariate dan multivariate)
-
Normal
-
Variansihomogen
- dll
Langganan:
Postingan (Atom)