Imam
Al-Gahazali merupakan salah satu filsuf islam. Imam al-Ghazali memiliki Nama
asli Muhammad bin Ahmad, Al-Imamul Jalil, Abu Hamid Ath Thusi Al-Ghazali. Imam
AL-Ghazali Lahir di Thusi daerah Khurasan wilayah Persia tahun 450 H (1058 M).
Pekerjaan ayahnya adalah memintal benang dan menjualnya di pasar-pasar. Imam Al_Ghazali memiliki ayah yang merupakan
salah satu tasawuf yang terkenal pada zamannya. Setelah ayahnya tersebut
meninggal imam Al-Ghazali diasuh oleh teman ayahnya yang bernama Ahmad bin Muhammad Ar Rozakani. Harta ayahnya
imam Al-Ghazali diberikan kepada temannya tersebut untuk memenuhi kebutuhan
imam Al_Ghazali.
terobosan
yang ia lakukan antara lain :
·
ia pernah menjadi guru besar di perguruan
Nidzamiyah selama tahun sewaktu ia berada di baghdad.
·
Ia meninggalkan kota Baghdad untuk
berangkat ke Syam, dan kemudian imam
Al-Ghazali menetap di Syam hampir selama 2 tahun untuk berkhalwat melatih dan
berjuang keras membersihkan diri, akhlak, dan menyucikan hati dengan mengingat Tuhan
dan beri’tikaf di mesjid Damaskus.
·
kemudian ia menuju ke Palestina
untuk mengunjungi kota Hebron dan Jerussalem, tempat di mana para Nabi sejak
dari Nabi Ibrahim sampai Nabi Isa mendapat wahyu pertama dari Allah.
·
tidak lama kemudian ia
meninggalkan Palestina dikarenakan kota tersebut di kuasai Tentara Salib,
terutama ketika jatuhnya kota Jerussalem pada tahun 492 H/1099 M, lalu iapun
berangkat ke Mesir, yang merupakan pusat kedua bagi kemajuan dan kebesaran
Islam sesudah Baghdad.
B.
Karya-Karya Al-Ghazali
Al-Ghazali
telah meninggalkan tulisannya berupa buku dan karyanya sebanyak 228 kitab yang
terdiri dari berbagai macam ilmu pengetahuan yang terkenal pada masanya.
Kitab-kitab tersebut diantaranya :
1. Di
Bidang Filsafat
·
Maqashid al-Falasifat (The
tendencies of the Philosophers: Tujuan Ilmu Filsafat). Berisi mengenai
ringkasan ilmu-ilmu filsafat, dijelaskan juga ilmu-ilmu mantiq, fisika dan ilmu
alam.
·
Tahafut al-falasifat (The
distruction of the Philosophers: Kerancuan pemikiran
para filosof). Berisi pertentangan (kontradiksi) yang ada dalam
ajaran filsafat , serta dijelaskannya juga ketidaksesuaiannya dengan akal.
·
Al-Ma’riful ‘Aqliyah (Ilmu
Pengetahuan yang Rasional). Kitab ini mengungkap asal muasal ilmu-ilmu yang
rasional dan kemudian hakikat apa yang dihasilkan serta ke arah mana
tujuan pastinya.
2.
Di bidang Agama
·
Ihya’ Ulumuddin (Revival of
the Relegios Sceinces: Menghidup-hidupkan Ilmu Agama).
·
Al-munqiz min al-Dhalal
( Terlepas dari kesesatan).
·
Minhaj ul’Abidin (the Path of the
Devout: Jalan Mengabdi Tuhan).
·
Di bidang akhlak tasawuf
·
Miezan ul ‘Amal (neraca amal).
·
Kitab pendamping Ihya’ yang juga
berisi akhlak dan tasawuf.
·
Kimiya us Da’adah (kimianya
kebahagiaan). Berisi masalah etika yang dibicarakan dari sudut pandang
kepraktisannya dan hukum.
·
Kitabul Arba’ien (empat puluh
prinsip agama). Berisi tentang soal-soal yang berhubungan dengan akhlak
tasawuf.
·
At-Tibrul Masbuk fi nashiehat el
muluk(emas yang sudah ditatah untuk menasehati para penguasa). Berisi tata
karma yang berhubungan dengan pemerintahan.
·
Al-Mustashfa fil ushul (keterangan
yang sudaah dipilih mengenai soal pokok-pokok ilmu hukum).
·
Mishkat ul Anwar (lampu yang
bersinar banyak). Berisi tentang kaitan akhlak dengan ilmu aqidah dan
teologi.
·
Ayyuhal Walad (wahai anakku !). Berisi
nasehat kepada penguasa yang berhubungan dengan amal perbuatan dan tingkah
polah mereka dalam kehidupan sehari-hari.
·
Al-adab fi Dien(adab sopan
keagamaan). Berisi perilaku manusia di dalam hubungannya dengan etika
hidup manusia.
·
Ar-Risalah al-Laduniyah (risalah
tentang soal-soal batin). Berisi hubungan akhlak dengan masalah-masalah
kerohanian termasuk didalamnya soal wahyu, kata hati dan sebagainya.
3.
Di bidang kenegaraan
·
Mustazh hiri.
·
Sir ul Alamain (rahasia dua dunia
yang berbeda).
·
Suluk us Sulthanah (cara
menjalankan pemerintahan). Buku ini memberi tahu pimpinan
bagaimana seorang kepala Negara harus menjalankan pemerintahannya demi
kesejahteraan rakyatnya.
·
Nashihat et Muluk (nasehat untuk
kepala-kepala negara).
·
Di bidang Fiqh dan Ushul Fiqh
·
Asrar al-Hajj, dalam Fiqh
al-Syafi’I, terbit di Mesir.
·
Al-Mustasfa fi Ilmi al-Ushul, terbit
berulang kali di Kairo.
·
Al-Wajiz fi al-Furu’.
Sumber: www.wikipedia.org